Selasa, 17 Mei 2011

Kapas-Kapas di Langit


Garsini, remaja muslimah, sejak kecil selalu ingin membuktikan kemampuannya dengan meraih prestasi demi prestasi. Awal tujuannya adalah untuk menarik perhatian serta kasih sayang ayahnya yang seringkali memperlakukannya kasar dan pilih kasih di antara tiga bersaudara. Terutama dengan adik laki-lakinya, Ucok, yang mendapat perlakuan istimewa dari sang ayah.

Berangkat dari ketakharmonisan rumah tangga orang tuanya, Garsini berhasil membuktikan dirinya sebagai anak yang bisa dibanggakan. Lulus SMU, ia kuliah di Universitas Indonesia. Semester tiga, ia berhasil meraih beasiswa Monbusho dari pemerintah Jepang.



Via Ziddu

Bait-Bait Cinta

Novel ini menceritakan tentang seorang pemuda Indonesia bernama Jaka Suganda. Ia mendapatkan beasiswa dari Depag sehingga dapat melanjutkan studinya di Universitas Al Azhar Cairo, Mesir. Selain itu biaya studinya juga dibantu oleh salah satu orang kaya dikampungnya yang bernama Haji Ismail.

Bantuan ini tidak lepas atas jasa anaknya yang bernama Fatimah, anak Haji Ismail sekaligus adik kelas Jaka ketika di Madrasah Aliyah. Fatimah tahu jaka ingin melanjutkan studinya di Cairo, niat jaka ini disampaikan kepada ayahnya sehingga Haji Ismail mau membantu biaya kuliah jaka. Selanjutnya, rasa simpati itu berubah menjadi rasa cinta.

Ketika Jaka sudah melanjutkan studi di Al Azhar Cairo, Mesir, ia berkenalan dengan seorang gadis Palestina bernama Amira. Amira juga sedang studi di Cairo. Jaka bersimpati pada Amira karena seluruh keluarganya mati syahid dibunuh tentara Zionis Israel.

Via Ziddu

Melangkah dengan Kepastian

Manusia menjalani hidup hari lepas hari selalu menghadapi kenyataan yang tak menentu,Tak ada satu pun bisa berkata kita akan memilih sesuatu yang baik atau tidak baik, Segala sesuatu pasti dijalani dengan perasaan senang atau tidak senang,
Saat timbul masalah, sakit, atau kematian tak ada seorangpun yang bisa menolak kehadirannya,
Sehebatnya manusia pasti harus menerima kenyataan yang datang pada dirinya.

Bagaimana perasan hati ini saat menghadapi kenyataan yang sepertinya tidak kita harapkan?
Apakah akan timbul kemarahan, kekecewaan, putus asa atau syukur menerimanya,
Semuanya tergantung dari seberapa kita menyadari akan arti hidup ini.

Bila selama ini hanya memandang hidup sebagai perkara yang kebetulan,
Maka hidup ini akan dijalani dengan biasa saja dan penuh penyesalan.
Namun bila disadari bahwa segala sesuatu yang terjadi pasti ada maksud dan tujuannya,
Maka pengharapan pasti akan timbul dalam diri manusia.

Keputusan apakah yang harus kita pilih dalam menghadapi kenyataan hidup ini?
Karena semua putusan yang diambil pasti mempengaruhi keadaan kita selanjutnya,
Dan semua keputusan yang diambil selalu membutuhkan keberanian untuk menghadapi segala kenyataan dan resikonya.
Tapi, apakah ada keberanian dalam hati ini menghadapi kenyataan yang muncul?
Dan dari manakah keberaniaan timbul dalam hidup kita?

Seringkali kita kuatir akan hal-hal yang sudah berlalu dan yang tak pernah bisa dirubah,Ada pula ketakutan akan hal-hal yang tak pernah terjadi,
Kekuatiran akan hal-hal yang menurut pendapat orang lain,
Keresahan karena masalah kesehatan,
Sementara ada ketakutan yang memang karena ada alasan yang jelas.

Lalu apa yang harus kita sikapi dalam hidup ini?
Apakah menyerah dengan banyaknya tantangan yang ada pada kita,
Lalu mulai berkata memang nasib tidak beruntung dan selalu gagal,
Kemudian mulai menangisi dan meratap diri sendiri seolah besok akan kiamat,
Renungkanlah..apakah kita akan bersikap seperti itu dan tidak mau berjuang?

Cobalah kita merenungkan sejenak akan kebaikan hati Sang Pencipta,
Bukankah semua ciptaan Tuhan dijadikan untuk maksud yang mulia,
Percayakah bahwa manusia diciptakan untuk tujuan yang jauh lebih mulia,
Bukankah matahari selalu muncul bersinar setiap hari tanpa peduli kondisi cuaca atau keadaan alam?
Ya..Matahari ada karena memang kehendakNya ia harus muncul dan menerangi bumi ini.

Keberanian seperti apa yang harus kita miliki menghadapi keadaan ini?
Marilah kita menyadari bahwa PenciptaMu selalu berlaku baik,
KehendakNya menginginkan manusia hidup memiliki masa depan,
Berbekal pengertian ini akan timbul keberanian percaya bahwa kita tidak kebetulan hidup.

Pastinya Dia memberikan kemampuan untuk kita menjadi berhasil,
Apabila kita mau menyandarkan hidup ini dengan selalu bersyukur kepadaNya,
Dan kita akan dapat melihat pengharapan selalu muncul dalam setiap keadaan kita,
Jika kita percaya bahwa segala sesuatu dijadikanNya untuk suatu maksud yang mulia,
Karena itu, beranilah melangkah tanpa keraguan sebab PenciptaMu senantiasa bersamamu.(Leonardus Tonny/FJ/VBL)

Indahnya Bersyukur....

Pernahkah anda mengerti akan arti sebuah kata syukur?
Pernahkah anda mengetahui akan keindahan sebuah rasa terima kasih?
Atau pernahkah bibir anda mengucapkan terima kasih atas semua hal yang anda terima?
Dan pernahkah anda merasakan bahwa semua yang diterima ini adalah hal yang terbaik yang dikaruniakan Sang Pencipta?

Terkadang kita tidak menyadari akan keindahan suatu pengucapan syukur..
Dan hati ini kadang terlalu beku untuk menerima semua hal yang sesungguhnya merupakan hal yang terbaik bagi kita.
Tetapi pengucapan syukur merupakan suatu hal yang indah..
Yang akan memberikan kelegaan di dalam jiwa anda dan kita semua.

Mungkin timbul pertanyaan di dalam hidup ini,
Bagaimanakah aku dapat mengucap syukur atas apa yang kuterima..
Padahal semua hal yang diberikan padaku tidak sanggup untuk kulakukan..

Ketika saudara merasa tidak sanggup..
Dan mengerjakan segala sesuatunya dengan bersungut-sungut..
Sesungguhnya saudara tidak akan mendapatkan apa-apa..
Segala anugerah dan berkatNya tidak akan saudara terima..
Karena ketika bersungut-sungut dan merasa tidak sanggup..
Sesungguhnya saudara meragukan berkat yang akan diberikan oleh Sang Pencipta pada kehidupan saudara.
Dan meragukan bahwa Sang Pencipta sanggup untuk menolong dan memberikan hal terbaik di dalam hidup ini.

Sesungguhnya tidak ada hal yang tidak sanggup kita lakukan..
Dan tidak ada tebing yang terlalu terjal bagi kita.
Karena ketika kita mengucap syukur atas apa yang menjadi tanggung jawab kita..
Maka Ia akan memberikan kepada kita kesanggupan atas apa yang kita lakukan..
Dan memberikan kekuatan ketika diri kita merasa lemah..

Ketika pengucapan syukur mengalir dari bibir anda.
Sang Pencipta akan mendengar dan tersenyum..
Dan Ia-pun akan dengan senang hati memberikan berkatNya pada anda..
Karena Ia sangat senang jika saudara ikhlas dan mempercayaiNya..
Dan keikhlasan saudara merupakan wujud dari rasa syukur anda kepadaNya..

Kegagalan menuju Sukses


Kegagalan, tangga menuju Sukses
Apa yang membedakan Anda dengan orang lain yang sukses? Jawabannya karena Anda tidak mengerjakan apa yang orang sukses kerjakan.
Segala sesuatu yang kita kejar selalu menuntut bayaran. Hal yang paling umum yang diperlukan saat mengejar cita-cita ialah mengganggu zona nyaman.
Suatu saat mungkin Anda merasa dunia ini bau terasi, kemana pun Anda pergi bau terasi selalu tercium. Sebelum Anda memutuskan bahwa dunia ini penuh dengan terasi, periksalah diri Anda mungkin ada terasi pada kumis atau pakaian Anda.
Untuk mengubah sikap, ternyata tergantung pada diri Anda sendiri.
Menghilangkan sifat dengki pada diri kita akan membantu kita menuju kesuksesan baik dunia maupun akhirat.
Dengan disiplin bukan saja kita tidak mendapatkan sanksi, tetapi dengan disiplin kita akan meraih sukses, terhindar (insya Allah) dari kecelakaan, dan disiplin juga adalah ibadah.
Bermimpilah, buatlah tujuan dari mimpi Anda, buatlah rencana, lakukan rencana, dan capailah mimpi Anda.
Mungkin saja di tempat lain rezeki Anda sudah menunggu.
Jika Anda mempunyai misi mulia, jangan takut untuk gagal, bukan hasil yang akan dinilai, tetapi usaha Anda untuk mencapainya.
Jika kegagalan menghampiri Anda bukan berarti Anda harus menyerah, tetapi cari jalan lain, kemudian kerjakan lagi. Sekali lagi, jangan cepat menyerah.
Menyerah adalah salah satu cara untuk gagal.
Jangan lupakan kegagalan, tetapi ambilah hikmahnya.
Lupakan kekecewaan, karena harapan dimasa depan masih terbentang luas dan begitu cerah.
Jika sudah tidak ada harapan, cobalah jalan yang lain. Masih banyak jalan lain yang bisa membawa Anda menuju kesuksesan.
Anda telah mendapatkan sesuatu yang berharga pada kegagalan sebelumnya, sehingga kini Anda telah lebih bijaksana, lebih berpengalaman, dan lebih terampil.
Diantara ribuan peluang dan kesempatan, di sana ada kesuksesan, namun dikelilingi dengan kegagalan. Ambil kesempatan dan peluang tersebut, biarkan Anda gagal dalam proses menemukan kesuksesan tersebut.
Setiap kegagalan yang Anda buat adalah anak tangga Anda menuju puncak, yaitu sukses. Setiap kegagalan yang Anda temukan, memberikan arah yang jelas menuju sukses.
Kegagalan:
  • dapat memberikan kekuatan
  • ladang mendapatkan pahala
  • dapat menggali potensi Anda
  • mengembangkan kreatifitas Anda.
Apabila apa yang sudah Anda rencanakan dan Anda mimpikan tidak terwujud dengan sukses, maka langkah yang paling baik Anda ambil adalah bertawakal pada Allah SWT
Jadi, berharaplah banyak, tetapi jangan kecewa jika gagal.

Komponen Memimpin Diskusi.



a. Memusatkan perhatian dengan jalan :
· Merumuskan tujuan pada awal diskusi dan mengenalkan topik atau masalah yang dinyatakan dalam bentuk pernyataan atau pertanyaan yang mengugah rasa ingin tahu
· Menyatakan masalah-masalah khusus dan menyatakan kembali bila terjadi penyimpangan
· Mencatat perubahan-perubahan yang tidak relevan yang mengakibatkan penyimpangan dari tujuan atau masalah pokok yang dipecahkan
· Merangkum hasil pembicaraan pada tahap-tahap tertentu sebelum melanjutkan masalah berikutnya
b. Memperjelas masalah atau urutan pendapat sehingga peserta diskusi mendapat gambararn yang sama tentang apa yang dikernukakan dan membantu mengembangkan kemampuan berpikir peserta didik.Adapun caranya:
· Menguraikan kembali gagasan peserta didik yang kurang jelas itu hingga menjadi jelas (dimengerti oleh anggota kelompok).
· Meminta komentar peserta diskusi yang lain dengan mengajukan pertanyaan yang membantu memperjelas/ mengembangkan ide
· Menguraikan gagasan peserta didik dengan memberikan informasi tambahan atau contoh-contoh sehingga mudah dimengerti
c. .Menganalisis pendapat peserta didik, dengan jalan:
· Mengajukan pertanyaan kunci yang menantang peserta didik untuk berpikir.
· Memberikan contoh baik verbal maupun non verbal
· Menghangatkan suasana dengan pertanyaan yang mengundang perbedaan pendapat
· Memberi waktu yang cukup untuk berpikir tanpa diganggu oleh komentar guru
· Memberikan dukungan terhadap urun peserta didik dengan jalan mendengarkan dengan penuh perhatian, memberikan komentar yang positif, sikap yang bersahabat, mimik yang memberikan penguatan
d. Menyebarkan kesempatan berpartisipasi, yang dilakukan dengan jalan:
· Mencoba memancing peserta didik yang malu-malu mengeluarkan pendapat
· Mencegah terjadinya pembicaraan yang serentak dengan memberi giliran pada peserta didik yang pendiam lebih dulu
· Mencegah secara bijaksana peserta didik yang memonopoli pembicaraan
· Mendorong peserta didik mengomentari urunan pikiran temannya sehingga interaksi antar peserta didik dapat ditingkatkan
· Jika terjadi jalan buntu karena perbedaan pendapat dapat dicari jalan pemecahan masalah secara alternatif
e. Menutup diskusi dengan cara
· Membuat rangkuman hasil diskusi dengan bantuan peserta didik
· Memberi gambaran tentang tindak lanjut hasil diskusi atau tentang topik diskusi yang akan datang
· Mengajak peserta didik menilai proses maupun hasil diskusi yang telah dicapai dengan cara observasi, wawancara, skala sikap dan sebagiannya. Dengan ini peserta didik menyadari peran dan penampilannya dalam diskusi dan merupakan balikan untuk perbaikan yang akan datang.
Agar guru menguasai ke lima keterampilan diatas dengan baik hendaknya menghindari hal-hal sebagai berikut:
· Menyelenggarakan diskusi dengan topik yang tidak sesuai dengan minat peserta didik dan latar belakang pengetahunnya
· Mendominasi pembicraraan dengan pertanyaan yang terlampau banyak dan jawaban yang banyak pula
· Membiarkan peserta didik tertentu monopoli pembicaraan
· Membiarkan terjadinya penyimpangan atau pembicaraan yang tidak relevan
· Tergesa-gesa meminta respon peserta didik atau terus mengisi waktu dengan berbicara, peserta didik tidak sempat berpikir

· Membiarkan peserta didik enggan berpartisipasi
· Tidak memperjelas atau mendukung urtrn pendapat peserta didik
· Gagal mengakhiri diskusi secara efektif.
Sumber : sukarni uir di 19:16

Ketrampilan Bertanya (1)



Pada hakekatnya bertanya adalah inti dari mengajar.Dalam proses pembelajaran, pertanyaan cenderung untuk kepentingan yang ditanya.Untuk itu latihlah keberanian peserta didik untuk bertanya sehingga mereka terarah ke indikator dan terhindar dari hal yang menyesatkan.
Di samping itu menurut John Dewey, bahwa: "berpikir adalah bertanya". Dengan mengajukan pertanyaan secara berencana, peserta didik diantarkan untuk berpikir kritis, kreatif dalam proses dan hasil belajar. Pertanyaan yang tersusun dengan baik sebenarnya Iebih dari separo terjawab.Satu gambar dapat bernilai seribu kata, dan satu pertanyaan yang tepat dapat bernilai seribu gambar.
Mengajukan beberapa pertanyaan lebih baik dari pada mengetahui semua jawaban.Sehubungan dengan hal diatas, maka selama proses pembelajaran peserta didik perlu dilatih keberaniannya dalam mengajukan pertanyaan.
Keterampilan bertanya adalah keterampilan yang berisi ucapan verbal yang meminta respon dari peserta didik.
Ketrampilan Bertanya bertujuan
  • Membangkitkan minat dan rasa ingin tahu peserta didik terhadap materi
  • Memusatkan perhatian peserta didik terhadap konsep-kosep pokok materi
  • Mendiagnosis kesulitan-kesulitan khusus yang menghambat peserta didik dalam belajar.
  • Meningkatkan keterlibatan peserta didik selama proses pembelajaran
  • Memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk mengasimilasikan informasi.
  • Mendorong peserta didik untuk berani berpendapat dalam diskusi.
  • Menguji dan mengukur hasil belajar peserta didik.
  • Menstimulasi peserta didik untuk bertanya pada diri sendiri atau temannya.
  • Menstrukturkan pertanyaan atau tugas yang memungkinkan peserta didik belajar secara maksimal.
  • Mengembangkan cara berpikir peserta didik.
  • Mengembangkan refleksi dan komentar peserta didik terhadap respon temannya.
  • Mengungkapkan keinginan yang sebenarnya dari peserta didik melalui ide dan perasaanya.
Prinsip Penggunaan Keterampilan Bertanya
Kehangatan dan keantusiasan (sikap, gaya, suara, ekspresi wajah, gerakan, dan posisi badan).
Sikap hangat dan penuh semangat yang ditunjukkan guru dalam menanggapi jawaban (respon) peserta didik, sangat penting dalam memelihara kelangsungan peran aktif peserta didik selama proses pembelajaran dan terhadap sesamanya. Untuk itu perhatikan sungguh-sungguh respon peserta didik, janganlah dikritik melainkan tuntunlah sampai menemukan jawabannya.
Hindari kebiasaan-kebiasaan:
  • mengulang pertanyaan sendiri
  • mengulang jawaban peserta didik
  • menjawab pertanyaan sendiri
  • pertanyaan yang memancing jawaban serentak
  • pertanyaan ganda
  • menunjuk peserta didik terlebih dahulu sebelum pertanyaan diajukan
Bervariasi
Pertanyaan harus dilakukan dengan bervariasi seperti bentuk pertanyaan, cara menyampaikan pertanyaan serta waktu mengajukan pertanyaan dalam proses pembelajaran. Adakalanya diajukan di awal proses atau diajukan di akhir atau di tengah proses.
Komponen Ketrampilan Bertanya
  • Jelas, dan Singkat
Pergunakan kata-kata hendaknya disesuaikan dengan tingkat perkembangan peseta didik.
  • Pemberian Acuan
Sebelum mengajukan pertanyaan dapat disampaikan acuan yang relevan dengan respon yang diharapkan.
  • Pemusatan
Pada umumnya dimulai dari pertanyaan berfokus luas kemudian mengarah ke pertanyaan yang berfokus sempit.
  • Pindah Gilir
Semula pertanyaan ditujukan ke kelas, kemudian menunjuk beberapa peserta didik dengan jalan menyebut nama mereka secara bergilir.
  • Penyebaran
Pemberian giliran menjawab pertanyaan hendaknya merata.
  • Pemberian Waktu Berpikir
Pertanyaan diajukan ke kelas, kemudian selang beberapa detik baru rnenunjuk peserta didik untuk merespon.
  • Pemberian Tuntunan.
Hal ini dilakukan bila jawaban peserta didik kurang sempurna, yaitu menuntun sampai mereka menemukan jawaban yang benar, misalnya dengan:
    • mengulang kembali pertanyaan secara sederhana dan mudah di pahami peserta didik.
    • mengajukan pertanyaan lain yang lebih sederhana untuk menuntun ke pertanyaan semula.
    • mengulangi penjelasan yang berhubungan dengan pertanyaan.
Sumber : sukarni uir
 

Catatan Bunda Copyright © 2011 Designed by Ipietoon Blogger Template and web hosting